Rabu, 15 Oktober 2014

PERSAHABATAN KITA

Bertahun - tahun do'a kupanjatkan. Berharap suatu saat Allah akan pertemukan kita kembali dalam kebaikan dan ketulusan, seperti dulu ! Saat persahabatan masih terjalin. Kesalahanku ! Mungkin, itu yang jadi dinding pembatas antara kita. Walaupun sebenarnya aku masih meraba - raba kejelasan salah yang pernah terjadi. Buta aku ! Sungguh ! Tak pernah tahu apa perbuatan salah dariku yang sangat menyakiti hatimu.
Hari ini ! Do'aku terjawab. Terimakasih Allah. Kiranya Engkau Maha Pendengar Lagi Maha Penyayang. Kebahagianku pecah. Ketika melihat sosokmu yang muncul dihadapanku. Ada keraguan yang terbaca dimatamu. Saat mulut ini menyapamu dengan suara setengah teriak.
" Cutie ! Ya ampun, kok dah itam ? Jelek ! Nggak kayak dulu ". Spontanitas dariku. Menghilangkan keraguan dari matamu. Banyak perubahan yang terjadi pada kita. Mungkin usia yang banyak berbicara. Sehingga aku dan kamu tampil lebih dewasa dan matang.
" Entepun kok sudah selebar ini ?! ". Bahasa kita yang masih seperti dulu. Masih ada keakraban dari nadamu bicara. Mungkinkah salahku sudah menguap dari hatimu. Hanya ada harap dalam dada, semoga !
Pembicaraan mengalir lancar diantara kita dan aku terlupa untuk meminta maaf langsung padamu, untuk kesalahan lalu yang masih membingungkan.
Ah, sudahlah ! Cerita lalu biarlah berlalu. Aku yakin ! Sesungguhnya, pintu maafmu terbuka untukku. Semoga tiada lagi kesalahan sama yang terulang. Walaupun ada kesalahan - kesalahan baru nantinya. Aku berharap kita masih bisa saling berucap maaf, karena kesalahan dan kebaikan selalu berdampingan dalam warna kehidupan.

Jumat, 10 Oktober 2014

Pengorbanan Para Istri Nabi

Pengorbanan adalah hal yang paling sulit untuk kita lakukan dalam kehidupan ini. Namun ada saja orang - orang yang rela berkorban demi membahagiakan orang - orang yang ada di sekitarnya. Hal ini pula yang telah dicontohkan oleh para istri nabi dan rasul berikut ini. Mereka rela mengorbankan kebahagiaannya, hidupnya dan harta benda bahkan cintanya demi kejayaan Islam dan orang -orang yang dicintainya.

  1. Siti Sarah, merupakan istri pertama dari Nabiyullah Ibrahim as. Siti Sarah memiliki wajah yang sangat cantik. Bahkan Nabi Ibrahim pernah berkata, "Belum ada wanita cantik yang memiliki kecantikan seperti Hawa hingga saat ini selain Sarah". Siti Sarah masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan Nabiyullah Ibrahim. Perkawinan yang telah lama dibina oleh Nabiyullah Ibrahim dan Siti Sarah belum dikaruniai anak. Sebagai seorang perrempuan Siti Sarah menyadari kekurangan yang dimilikinya. Ia rela mengorbankan perasaan dan cintanya demi bakti dan kebahagiaan suami tercinta. Siti Sarah meminta Nabi Ibrahim untuk menikahi Siti Hajar. Seorang hamba sahaya berkulit hitam yang dihadiahkan oleh raja Mesir kepadanya. Walau ada rasa cemburu yang timbul saat mengetahui Siti Hajar akhirnya hamil dan melahirkan Nabi Isma'il as. Dengan berat hati ia pun meminta Nabi Ibrahim membawa Siti Hajar pergi jauh dan tidak kembali lagi ke rumahnya.

Sabtu, 27 September 2014

MEMBUNUH RASA



Ingin rasanya tak punya hati. Agar tidak pernah ada rasa. Rasa apapun itu ! Tak perlu ada senang bila akhirnya susahpun akan datang. Menitik juga airmata. Berkali-kali timbul tenggelam dalam susah dan senang sendirian. Pasangan rasa yang selalu ada.
Ingin rasanya tak punya rasa. Rindu atau cinta, ataupun benci. Seperti malaikat ! Jalani hidup lurus tanpa beban. Nikmati apa yang ada. Tanpa ambisi untuk lebih. Mungkin sebagian dari kalian akan berkata,”hanya hati dan rasa yang bedakan kita dari binatang”. Bullshit…saat ini aku banyak melihat manusia yang punya hati dan rasa, bahkan mengerti arti rasa ! lebih binatang dari binatang.
Sebijak apa aku harus jalani hidup ?! setangguh apa aku harus menantang dunia ?! Sudah ! Aku sudah berpegang kuat pada kesabaran dan cinta, serta kasih sayang. Agar aku bisa dikatakan manusia. Namun, dera siksa rasa datang bertubi-tubi. Rasa yang tak kuinginkan. Sakit, pilu, sedih dan segala rasa sakit yang tak pernah ku undang. Ketika aku mengutarakan rasa sakitku. Mereka hanya berkata,”Hidup tak seindah yang kau bayangkan !”.
Lalu dimana dia sekarang ini ? seorang yang dulu pernah membawa cinta tanpa mengharap apa-apa. Tak ada ! Kurasa tak ada cinta apa adanya seperti banyak penulis novel ceritakan dalam episode cinta harapannya. Itu hanya harapan ! Harapan aku dan kebanyakan orang diatas bumi ini untuk mendapatkan cinta tanpa harga, hanya setia ! Rupanya aku tertipu. Dulu ! Sebelum aku mengenal cinta. Berharap seorang pangeran datang menjemputku dengan segala cinta yang dimiliknya. Tak ada cinta ! Ketika semua tirai terbuka dan perlihatkan padaku. Bahwasanya cinta hanyalah perkara balas – membalas rasa. Tidak lebih dari itu ! 
Mungkin sekarang, aku harus kebalkan hati. Butakan mata. Matikan rasa. Membunuh cinta. Membuang rindu. Sehingga ketika sakit dan pilu datang mengunjungiku, aku tak punya rasa apa-apa. Bahkan ketika ia datang membawa mawar dan selusin cinta. Aku hanya berkata, “Aku tak punya apa-apa !”


Sabtu, 13 September 2014

KRITERIA CANTIK MENURUT ISLAM

Berawal dari sebuah komentar teman tentang foto profil saya yang terpampang di facebook. Ia berkata, "foto profilnya nggak cantik banget !". Saya balas pesan darinya, "Walopun nggak cantik, tapi ini karunia Tuhan". Memang sih, wajah saya tidak terlalu cantik. So what ??? nggak masalah bagi saya (kalo masalah bagi kamu,  DL deh !).
Pandangan sempit ini seharusnya dibenahi. Wanita diciptakan oleh Allah lengkap dengan segala kecantikannya. Hanya laki-laki yang tak bermata hati yang tidak bisa melihatnya. So, sahabat Muslimah yang wajahnya kurang cantik jangan merasa rendah diri. Dari abu Hurairah, Rasulullah shalallahu ’alaihi wa sallam bersabda: ”innallaha la yanzhuru ila ajsamikum wa la ila shuwarikum walakin yanzhuru ila qulubikum” ”sesungguhnya Allah tidak melihat fisik kalian dan rupa kalian akan tetapi Allah melihat hati kalian” (HR. Muslim). Jadi cantik bukan dilihat dari fisik tapi dari akhlak!

Selasa, 02 September 2014

KETIKA KITA BERJUMPA

Sore hampir berlalu. Semburat jingga tampak memudar berganti abu-abu. Aku sedang menunggu. Iya ! menunggu seseorang yang telah berjanji padaku. Bukan janji spesial. Hanya janji untuk mengantarkan buku. 
"Kakak lagi di hotel Lading. Kalau sudah datang sms kakak ya?" Aku mengirimkan satu pesan untuknya. Dari jauh kumandang ayat suci terdengar bergaung dari menara-menara mesjid. Takut bila ia lupa akan janjinya. Ada rasa penasaran yang membuncah di dadaku. Penasaran akan isi buku yang katanya merupakan kumpulan cerita dari pengarang muda Aceh.
"Aku sudah di depan ini kak". Kubaca sebuah pesan masuk dari sebuah nomor. Amek ! Nama yang diberikan oleh seorang teman bila aku ingin mendapatkan buku (yang menurutku istimewa) itu. Pesan darinya mengajakku untuk melangkah lebih cepat menuju gerbang hotel. Tampak seorang anak muda, sangat muda menurutku. Dengan gaya polos dan cueknya. Tidak ada yang istimewa, semuanya biasa saja.

Kamis, 28 Agustus 2014

MERENGKUH MIMPI

Kepakku telah jauh
merengkuh mimpi-mimpi

di tangga pelangi

berputar-putar diangkasa raya
tanpa jeda
putihkupun memudar
kerut-kerut pilu menghujam wajahku
senja sudah usia
sedang impian belum sempurna

REZEKI DARI TUHAN

Jangan sedih ananda
bila malam ini kita hanya punya lauk
minyak dan garam
karena
ini juga rezeki dari Tuhan
bunda temukan dari tumpukan sampah
saat matahari tepat diatas kepala

jangan takut
ananda
ini tidak kotor !
bersih,
karena tadi keringat bunda bercucuran
memilah sampah jadi rupiah

bersyukurlah ananda
karena Tuhan 
masih sediakan sampah
rezeki kita


CINTA SEADANYA

Masih bisakah kau setia ?
bila masa merubah rupa
kerut-kerut tua menjelma
bibirpun mulai memerah senja

duhai kekasih
masihkah ada setia ?
ketika raga meregang nyawa
atau
kau hanya tergugu sendu
untuk satu minggu

ah,
usah repot karang cerita tentang setia
tetaplah mencinta
semampumu saja
karena
aku juga manusia
yang hanya bisa mencinta
tanpa mampu berkoar untuk setia

GALAU

Aku galau
kacau menceracau
ah engkau !
bagai embun berkilau
dihati yang hijau

engkau bagai cincau
biar hitam buat aku sakau
sungguh !

TAKDIR

Sudahlah !
cerita ini hanya bagian dari skenario-Nya
usah patah hati bila hendak tak tercapai
bukanlah gagal
hanya saat belum tepat
cukuplah sabar dan taat
agar ada kebaikan di setiap keburukan

SAHABAT

Persahabatan
aku dan kau
tetaplah jadi sahabat
yang mencinta dan dicinta
tanpa pinta
dan
balas jasa
setia
seperti saudara

Selasa, 26 Agustus 2014

DAMBA













Kala senyum terukir
bisakah kau membaca
bahwa ada harap yang samar

bukalah hati
lembutkan rasa insani
agar dirimu bisa pahami
bahasa kalbu
yang terpancar dari binar mata
dan
senyum itu
untukmu

SEPI

Ketika sepi
kujadikan rerumputan sahabat
biarkan nyanyian
sayup terhembus angin
melenaku
dihijaumu
damaiku

ITULAH HIDUP

Hujan turun deras diluar jendela kamar. Sambil duduk ku pandangi hujan yang jatuh beramai-ramai menyirami bumi. Begitu ramainya sehingga tidak terhitung berapa banyak mereka turun, byuuuuurrrr ! Seperti ribuan mungkin juga milyaran jarum meluncur cepat dari langit. Terkadang jatuhnya miring ke kanan atau ke kiri, mengikuti panggilan lambaian angin kemudian kembali tegak lurus saat angin berhenti. Itulah hidup, terkadang kita tidak pernah tau kemana kita akan bermuara. Walau sebenarnya tujuan telah kita tetapkan.

Sabtu, 23 Agustus 2014

CATATAN HATI SUCI

Faris terpaku menatap onggokan tanah merah yang masih baru dihadapannya. Dorongan hati yang membawanya jauh dari Jakarta ke Aceh, hanya untuk menjumpai seorang wanita yang telah menggoyahkan hatinya. Wanita yang tidak dikenalnya sama sekali. Wanita dari dunia maya yang telah merubah jalan hidupnya.

Sabtu, 02 Agustus 2014

TEUMEUTUEK

Tradisi Teumeutuek, #aneukmudapidie pasti tau tradisi yang satu ini ! Apalagi bagi kalian yang sudah menikah pasti sudah mengalaminya. Bagi kalian yang belum tau apa itu Teumeutuek, saya bakal share deh tradisi Aceh yang satu ini :).
Linto Baro dan Dara Baro (sumber : visitacehdarussalam.blogspot.com)
Teumeutuek adalah tradisi pemberian uang dari orangtua atau pihak keluarga kepada Dara Baro (pengantin wanita) ataupun Linto Baro (pengantin pria). Seorang Linto Baro atau Dara Baro bisa mengalami beberapa kali pemberian teumeutuek.
Pertama, seorang Linto Baro atau Dara Baro akan menerima pemberian teumeutuek dari ibu dan keluarga sebelah ibu pada saat di peusijuek (tepung tawar) menjelang acara pernikahannya. Jumlah uang yang diterima biasanya tidak ada patokan tertentu. Tergantung dari keikhlasan orang memberi.
Kedua, tradisi teumeutuek dialami saat preh Linto Baro atau Dara Baro (acara ngunduh mantu). Preh Linto Baro (ngunduh mantu pria) teumeutuek dilakukan oleh pihak keluarga Dara Baro. Uang yang diberikan sesuai dengan jumlah idang (bawaan/seserahan) Linto Baro. Begitu juga dengan sebaliknya, pada saat acara preh Dara Baro (ngunduh mantu wanita). Maka teumeutuek dilakukan oleh pihak keluarga Linto Baro. Tergantung juga dari idang yang dibawa oleh Dara Baro. Namun disini, teumeutuek tidak hanya berupa pemberian uang, bisa juga dalam bentuk emas. Tergantung pada kemampuan pihak keluarga masing-masing.
Ketiga, tradisi teumeutuek terakhir yang dialami oleh Linto Baro dan Dara Baro. Biasanya terjadi pada saat Linto Baro atau Dara Baro pertama kali mengunjungi keluarga masing-masing di hari Lebaran. Bagi Linto Baro sebelumnya, dia punya kewajiban membawa antaran berupa daging untuk Dara Baro di hari meugang, baik meugang puasa atau meugang uroe raya. Ibu Dara Baro akan memberikan teumeutuek di hari lebaran kepada Linto Baro sesuai denga jumlah kilo daging yang dibawa pulang oleh Linto Baro. Selanjutnya, apabila Linto Baro ingin mengunjungi sanak keluarga maka dia harus membawa bungkusan berupa gula, susu, atau sirop dengan roti. Keluarga yang dikunjungi wajib teumeutuek pada Linto Baro sebagai balasan dari bawaanya. Begitu juga dengan Dara Baro. Pertama kali berkunjung ke rumah mertua maka dia harus membawa wajeb (wajik) dalam wadah talam/nampan. Sebagai balasannya, ibu mertua melakukan teumetuek kepada Dara Baro.
Ribet ya????? :) memang sih....tapi saya bahagia sih waktu menjalaninya dan lebih bahagia lagi apabila acara berkunjungnya berakhir. Menghitung uang.....! He...he...he...lumayan bila digabung dengan jumlah uang teumeutuek yang diperoleh suami.
Eiits....dont forget it #aneukmudapidie, tradisi teumeutuek ini bukan hanya sekedar pemberian uang. Lebih dari itu ! Ini menyangkut harga diri masing-masing pihak keluarga. Uang yang diberikan tidak boleh terlalu rendah dibawah harga barang atau seserahan yang dibawa. Jika ada pihak keluarga yang teumeutuek dibawah harga seserahan bisa dikatakan dia tidak punya rasa malu dan tidak menjaga kewibawaan keluarganya.
Tulisan ini hanya sekedar berbagi pengalaman. Bila ada kesalahan mohon koreksi, mungkin diantara #aneukmudapidie yang membaca bisa lebih menambah wawasan saya dengan tradisi Aceh yang satu ini. Tetap bangga menjadi #aneukmudapidie.

Kamis, 31 Juli 2014

KETIKA CINTA GIGIT JARI

Siang membakar kepala. Otak berasa mendidih. Apalagi bila siang-siang begini harus melihat pemandangan yang sangat tidak menyenangkan mata. Sebulan lalu kenal melalui Facebook. Dari foto profil yang terpajang sepertinya cowok itu ganteng sekali dan pastinya membanggakan hati bila dijadikan pacar.
Cinta menyedot cepat jus jeruk dari gelas yang ada dihadapannya. Ia ingin segera pergi dari cafe tersebut. Tapi bagaimana caranya. Tadi dia pergi dengan Iwan, cowok yang sekarang ada di depan matanya. Bukan cowok idamannya ! Rambut gimbal, awut-awutan. Kulitnya hitam terbakar matahari. Bau parfum murahan menyengat hidung, bercampur dengan asamnya keringat.
"Gimana Cin? Jadi nggak kita pacaran?" Iwan mengajukan pertanyaan yang sangat menakutkan baginya. Duh...mengapa nasibku bisa seburuk ini ! Cinta menggerutu dalam hati.

Sabtu, 26 Juli 2014

ASAL MULA KEUMALA DALAM




Salam’alaikum #aneukmudapidie semua, senang banget bila saat ini saya punya berita yang menarik, sebagai #aneukmudapidie kalian wajib tahu semuanya. Kali ini saya ingin memberitahukan kepada sobat semua tentang asal mula nama Gampong Keumala Dalam. Pasti kalian mengira Keumala Dalam diberi nama seperti itu karena letaknya yang dikelilingi oleh pegunungan. Ternyata bukan begitu sob...”Dalam” adalah Bahasa Aceh yang mempunyai arti “tempat tinggal raja” dalam Bahasa Indonesia. Sedangkan ” Keumala “ mempunyai arti  “batu yang bercahaya”
Sultan Tuanku Muhammad Dawodsyah (Wikipedia)
Ternyata dulunya Keumala pernah menjadi Ibukota Pemerintahan Aceh saat Sultan Tuanku Muhammad Dawod Syah menjabat sebagai raja. Ceritanya begini, sebelumnya Ibukota Pemerintahan Aceh berada di Indrapuri. Namun kemudian Indrapuri hancur akibat dari serangan Belanda. Akhirnya, Sultan kemudian memerintahkan untuk mencari pusat kedudukan baru dan memilih Peukan Keumala sebagai lokasi yang tepat pada 1879. Tuanku Hasyim bersama putranya Tuanku Raja Keumala, dan Panglima Polim bersama putranya Teuku Raja Kuala diperintahkan menjalankan roda pemerintahan di sana.
H. Mohammad Said dalam bukunya Aceh Sepanjang Abad menuliskan beberapa faktor dipilihnya Keumala sebagai pusat pemerintahan baru Kerajaan Aceh Darussalam. Di antaranya, Keumala dianggap sebagai daerah strategis dan aman dari bahaya penyerbuan mendadak. Selain itu, Mohammad Said menjelaskan, seluruh rakyat Keumala telah dimobilisasi dan dalam keadaan siap tempur untuk menghadapi Belanda dalam waktu singkat. 
Ketidakberhasilan Belanda menerobos masuk ke Keumala, membuat perlawanan-perlawanan di seluruh daerah Kerajaan Aceh Darussalam berkobar. Di wilayah barat Aceh, Teuku Umar memimpin perlawanan rakyat Meulaboh mengusir Belanda. Dia dibantu oleh mantan istri Teungku Ibrahim Lamnga, Cut Nyak Dhien, yang kelak dipinangnya. Di Pasee, perlawanan rakyat melawan Belanda berada di bawah kendali Teungku Chik Di Tunong, Pang Nanggroe dan Cut Meutia. 
Posisi Keumala Dalam sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Aceh Darussalam berlangsung hingga 20 tahun lamanya. Sejak pusat ibukota dipindahkan ke tempat itu, daerah Keumala Dalam menjadi ramai. Banyak rapat-rapat militer menghadapi Belanda berlangsung di sana. Selain itu, banyak pula uleebalang yang datang menghadap Tuanku Mohammad Dawot Syah untuk meminta pengakuan sebagai wakil Sultan dan tanda Cap Sikureung.
Nah gitu sobat semua...sebagai #aneukmudapidie, kamu wajib tahu tentang sejarah gampongmu sendiri. So, yuk kita lestarikan sejarah Pidie khususnya dan Aceh umumnya. I love you Aceh :) ( Sumber : http://atjehpost.com/articles/read/1149/Saat-Keumala-Menjadi-Ibukota. Tanggal akses 26 Juli 2014 )

Jumat, 25 Juli 2014

ASAL MULA KABUPATEN PIDIE



Peta Kabupaten Pidie (Sumber : Wikipedia)


Assalamualaikum sobat, sebagai #100%aneukmudaPidie saya mo share sejarah Kabupaten Pidie. Mumpung ni...lg ada hubungannya dengan Pedir Festival Raya yang bakal digelar oleh Pemkab Pidie yang dipusatkan di Keunirei dan Alun-Alun Sigli. Jangan ngaku kamu anak Pidie asli kalo belum tau asal mula nama daerahmu sendiri ( malu...dong... :-P). Sebagai putra/putri daerah Pidie kamu sekalian harus bangga dong....karena Pidie ini pada awalnya adalah sebuah kerajaan yang bernama Pedir, makanya kabupaten yang terkenal dengan emping melinjonya ini berbeda dengan kabupaten lain yang menggunakan kata “Aceh” untuk nama kabupatennya.
Pidie dari dulu (413 Masehi) dan terkenal sob..., dalam sebuah riwayat Tiongkok Pidie awalnya dikenal sebagai negeri Poli. H.M. Zainuddin dalam bukunya “Tarikh Aceh dan Nusantara” disebutkan oleh ahli sejarawan kuno, Winster, sebagai sebuah negeri yang makmur dan jaya. Menurutnya, setelah Sriwijaya dan Pasai, Poli lah Bandar pelabuhan yang terkenal, yang oleh H M Zainuddin kemudian diduga sebagai sebuah muara yang kini dikenal sebagai Kuala Batee.
Silsilah raja di Poli atau Pedir tidak begitu jelas. Namun Zainuddin menyebutkan di Kampong Klibeut terdapat makam raja-raja diantaranya makan Sultan Ma’ruf Syah, anak dari Sulaiman Nur, yang mangkat pada tahun 916 H. (1511 M) dan Kampung Sanggeue dekat Mesjid Raja Pidie (Labuy) terdapat satu makam Putroe Balee, yang mangkat pada tahun 970 H (1588 M).
Menurut Varthema sumber Portugis mengatakan bahwa Sultan Ma’ruf Syah Raja Pidie (Pedir, Sjir, Duli) itu pernah menaklukkan Aceh Besar dalam tahun 1479. Masa itu diangkat dua orang wakil di Aceh, seorang di Aceh sendiri dan seorang di Daya. Mula-mula Pidie dikalahkan oleh Raja Aceh Besar dan di dudukkan oleh Wali Negara (Gubernur) di Pidie, yaitu Raja Ali dan adiknya, Ibrahim. 
Kemudian Raja Ibrahim yang menjadi Wali Negara Raja Aceh di Pidie atas Perintah abangnya menyerbu Benteng Portugis yang baru didirikan di Kuala Gigieng. Cerita lain menyebutkan bahwa, Kuta Asan, Pidie, merupakan bekas kota yang didirikan Portugis. Negeri Pidie pada zaman dahulu adalah kerajaan yang berbatas dari Kuala Batee sampai ke Kuala Ulim, meliputi Meureudu. Nah itu dia sobat, sekilas tentang sejarah kabupaten Pidie. Setelah kamu baca tulisan ini jangan pernah ada cita-cita pengen jadi aneuk muda laen, keep be #100%aneukmudaPidie.
( sumber : http://iskandarnorman.blogspot.com/2011/01/pidie-dalam-history-of-south-east-asia.html, tanggal akses 25 Juli 2014)